Oleh: Siti Halimah
“...
Bahwa kebenaran yang utuh baru kamu dapatkan setelah melihat kedua sisi cermin
kehidupan. Tidak Cuma sebelah.” (Supernova#1 “Kesatria, Putri dan Bintang Jatuh,
hal 10”).
Mengawali
karirnya sebagai backing vocal untuk beberapa penyanyi seperti Iwa K, Java Jive
dan Chrisye, yang kita tahu Dewi Lestari Simangunsong kemudian group vocal
yaitu Rita, Sita dan Dewi atau yang disebut RSD dengan album perdananya, Antara
Kita pada tahun 1995 dan Bertiga pada tahun 1997. Namun siapa sangka sebelum ia
terjun ke dunia tarik suara Dewi Lestari yang akrab di panggil Dee, dulunya
merupakan penulis buletin sekolah bahkan tulisannya pernah dimuat di
beberapa media, salah satu cerpen yang pernah dimuat diterbitan Bandung adalah
cerpen yang berjudul “Sikat Gigi”. Esensialnya, Sebelum supernova keluar tak
banyak yang tahu bahwa Dee telah sering menulis dan ia dikenal sebagai
penyanyi.
Perempuan
kelahiran 20 Januari 1976 di Bandung adalah putri dari Yohan Simangunsong (Ayah)
dan ibunya Turlan boru Siagian (alm). Dee adalah anak keempat dari lima
bersaudara dan salah satu adiknya adalah vokalis Mocca, Arina Ephipania. Dee
menghabiskan masa SMA-nya di SMA Negeri 2 Bandung dan Ia merupakan lulusan
Universitas Parahyangan dengan jurusan Hubungan Internasional. Sekarang, Dee
telah menikah dengan Reza Gunawan dan memiliki seorang anak laki-laki bernama
Keenan Avalokita Kirana , dan keenan meruapakan buah hat dari pernikahan
sebelumnya dengan penyanyi R&B, Marcell Siahaan.
Dengan
membaca Karya DEE ini kita diajak keliling
untuk memahami fiksi ilmiah terutama dalam Supernova yang diantaranya
Supernova 1: Ksatria, Puteri dan
Bintang Jatuh (2001),
Supernova 2: Akar (2002),
Supernova 3: Petir (2004),
Supernova 4: Partikel (2012).
Penulis
yang berlatar belakang penyanyi dan artis ini mampu menghipnotis perspektif
para pembaca. Dalam Supernova 1: “Antara
Ferre, Rana-Diva, dan 2 Penulis Fiktif” 2 penulis fiktif
itu adalah Dimas dan Reuben. 2 Tokoh pertama yang hadir. Dua-duanya homo.
Saling mencintai. Berlatar belakang unik. Dan sedang membuat karya mereka
berdua dengan pengetahuan masing-masing. Dimas adalah karakter yang mempunyai
jiwa seniman dan satunya si Reuben adalah seorang ilmuan. Banyak orang yang terhibur dengan karya Dee, dengan plot yang ia
persembahkan dalam novel Supernova. Terutama novel yang sensasional adalah Kesatria, Peutri dan
bintang jatuh yang rilis pada tahun 2011, novel ini banyak menggunakan istilah
sains dan cinta, dan yang lebih mengejutkan lagi dalam kurun waktu 35 hari saja
novel ini sudah terjual sekitar 75.000 ekslempar.
Setelah
meraih kesuksesan dengan Supernova Satu, Dee kembali meluncurkan Supernova Dua
dengan judul Akar pada 16 Oktober 2002. Meskipun lambang yang dipakai sebagai
cover novel dianggap melecehkan umat Hindu dan menjadi kontroversi, jalan
tengah pun berhasil diambil dengan tidak kembali menggunakan lambang tersebut
pada cetakan kedua dan seterusnya. Pada Januari 2005, novel ketiga Dee
Supernova Petir rilis dan Rectoverso pada Agustus 2008. Hingga akhirnya pada
Agustus 2009, Perahu Kertas rampung dibuat dan berlabuh di. Dee lalu merilis
novel lanjutan serial supernova yang berjudul Partikel pada tahun 2012.
Kemudian
dalam kata pengantar Dee di Supernova 2: Akar, pada seri
episode Supernova yang kedua ini dia menghadirkan
empat tokoh, yaitu: Bodhi, Elektra, Zarah dan Alfa. Tiga tokoh
yang pertama sudah muncul, Bodhi di episode
Akar, Elektra Wijaya di episode Petir, dan Zarah Amala di Partikel Menurut
rumor yang beredar, dua episode Supernova berikutnya akan berjudul Gelombang
dan Intelegensi Embun Pagi. Sebaga penikmat karya Dee tentunya kita menuggu
setia untuk terus melahapnya.
https://s.kaskus.id/images/2016/02/06/1712458_20160206110705.jpeg |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar