22 Mei, 2019

Penilaian Akhir Semester (PAT) Based Android


 
Ruang 07 (XI OTKP)
Penilaian Akhir Semester (PAT) menjadi rutinitas sekolah setiap enam bulan sekali dan menjadi salah satu progranm sekolah, sehingga siswa sudah terbiasa dengan kegiatan tersebut. Namun berbeda dengan kegiatan PAT pada semeseter dua tahun ajaran 2018/2019 Smk Negeri 1 Cugenang membuat trobosan terbaru untuk menunfkatan literasi digital yang setiap tahun berkembang. Apliksi yang digunakan dalam membuat soal adalah gogle drive yang dikreasikan menjadi lebaran soal.

Bahwa Pemerintah harus lebih banyak mengakselarasi startup di sektor pendidikan. Digitalisasi sektor pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan kepala sekolah dan siswa dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0. (di kutif dari https://aptika.kominfo.go.id/2019/04/digitalisasi-sektor-pendidikan-untuk-hadapi-revolusi-industri-4-0/ ).

“Adanya standard dan framework kurikulum informatika yang sudah dirilis dan diimplementasikan oleh negara maju, antara lain yang dirilis oleh Association for Computing Machine (ACM), Computer Science Teacher Association (CSTA), dan Lembaga nirlaba (code.org). Di dunia digital yang dipenuhi dengan komputasi dan komputer, lulusan sekolah harus mempunyai pemahaman tentang informatika,” jelas Sutjipto.  (dikutipdi kutif dari https://aptika.kominfo.go.id/2019/04/digitalisasi-sektor-pendidikan-untuk-hadapi-revolusi-industri-4-0/ )

Meskipun dalam kenyataannya tidak semua sektor pendidikan belum siap mengahadapi hal tersebut, perlu diadakan kajian ulang mengenai hal tersebut, mengingat tidak semua sektor mendapatkan jangkauan akses internet dengan baik, salah satunya daerah terpencil.

Namun berdasarka hal tersebut  SMKN 1 Cuegnang berpartisipasi hadir memperkenalkan digital pada siswa dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.  Dalam tahap percobaan kelas xi menjadi uji coba kefektian Pada PAT semester dua tahun pelajaran 2018/2019, dan ikut terjun menjadi salah satu pengguna digital didunia digital khsusnya pendidikan. Kurang lebih 100 siswa kelas XI yang mengikuti ujian menggunakan android meskipun banyak kendala yang di alami siswa salah satu jaringan internet yang belum medukung sepenuhnya, kendala eror, tidak semua memiliki andoid sehingga untuk pengerjaaan soal sering kali menunggu giliran atau menggunakan android pengawas.
Siswa  XI OTKP

Pelaksanaannya kegiatan PAT, ada 4 ruang diantaranta; ruang 05 (ATPH), ruang 06 (TBSM), ruang 7 (OTKP) dan ruang 8 (APHP). Dalam pembagian ruangan pun ada beberapa hal yang mesti diperbaik diantaranya, dengan siswa berdekatan dan mendapakan soal yang sama dalam satu ruangan cendrung lebih besar siswa melakukan kecurangan.
Setelah saya mewawancari beberapa ada yang cenderung setuju ada yang tidak setuju. Banyak kelemahan dan kelebihan dalam pelaksanaannya: siswa yang setuju mereka adalah siswa lebih mudah berkomunikasi dengan siswa lainnya. Sedangkan siswa yang tidak setuju adalah siswa yang merasa banyak hal negative dalam penggunaan media ini, dikarenakan bisa googling, bertanya pada teman melalu pesan singkat whatsapp dan banyak diantara mereka tidak focus saat mengerjakan karena layar yang kecil sedangkan soal panjang, seperti soal bahasa Indonesia.
seorang pengawas tidak bisa memantau secara keseluruhan apa yang sedang mereka lakukan dengan ponselnya. Apakah sedang mengerjaan soal atau bahkan sedang bermain sosmed atau bahkan bermain game. Hingga pada akhirnya perlu ada kajian ulang tentang pengerjaan based android. Jikapun akan terus menerapkan based andoid, seharusya penggunaan aplikasi yang lebih canggih perlu dilakukan sehingga hal-hal yang tidak dinginkan tidak dilakuan oleh siswa.  


Karena sejatinya mengerjakan soal ujian atau ulangan dengan jujur adalah salah satu pendidikan karakter yang harus diterapkan kepada siswa. Jika hal seperti ini (mencontek dengan berbagai cara) terus terulang, maka kegiatan ini akan mendarah daging, dan mereka tidak siap untuk mengadapai ujian apapun.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEKALI BERJUMPA