Nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Gadis Pantai karya Pramoedya
Ananta Toer.
Nilai-nilai
Pendidikan Karakter yang terdapat dalam
novel Gadis Pantai karya Promoedya
Ananta Toer, yaitu religius, jujur, toleransi, kerja keras, kreatif, mandiri,
demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, bersahabat/
komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli social,
tanggung jawab.
Berikut
adalah deskripsi tentang nilai pendidikan karakter yang telah disebutkan di
atas.
Religius
Dalam
Novel Gadis Pantai banyak ditemukan
nilai-nilai religius yang dibentuk dalam sebuah alur cerita yang menarik
sehingga membuat pembaca juga ikut merasakan keadaan yang dialami oleh tokoh Gadis Pantai tersebut. Contoh: pada
kalimat “Ya, Allah lindungilah seluruh kampung kami.” Dalam kalimat ini
terlihat sisi religinya Gadis Pantai yang memohon lindungan kepada Tuhan Yang
Maha Esa agar kampungnya selalu dilindungi dan selamat dari berbagai keadaan
yang menimpa kampungnya tersebut.
Jujur
Nilai-nilai
kejujuran yang diterapkan dalam sebuah alur novel juga sangat kental dalam
novel Gadis Pantai ini banyak
diterapkan nilai-nilai karakter jujur yang dialami Gadis Pantai terutama
nilai-nilai kepolosan dan kekanak-kanakannya seorang Gadis Pantai ini. Dalam
nilai kejujuran Gadis Pantai adalah orang yang sangat baik serta sangat
menyayangi kedua orangtuanya terutama jasa-jasa ayahnya yang telah membesarkan
dirinya dengan penuh perjuangan dan tantangan kehidupan yang dialaminya selama
menjadi seorang nelayan yang nyawa selalu jadi taruhan dalam mencari
tangkapannya. Contoh: pada kalimat “Ah, bapak dekatlah sini.” “Biarlah, aku
disini saja.”Gadis Pantai melangkah ke pintu menghampiri bapak. Dan bapak
meninggalkan bandul pintu menyingkir keluar.“Aku ingin seperti dulu lagi,
bapak, seperti dulu. Orang tak perhatikan aku.” “Tak ada yang perhatikan.” Pada
kalimat ini Gadis Pantai sangat menggambarkan nilai jujur dan polos serta
sayang terhadap bapaknya yang tidak ingin jauh dengannya.
Toleransi
Toleransi yang ada
dalam kehidupan juga
ada dalam novel Gadis Pantai ini yang
mana toleransi yang ditampilkan adalah ketika bendoro terbaring disamping Gadis
Pantadan memeluknya, ia merasakan apa yang dirasakan sehingga air mata yang
hangat membahasahi wajahnya.
Kerja Keras
Gadis
Pantai menggambarkan nilai-nilai kerja kerasnya seorang perempuan dalam
menjalani kehidupan terutama dalam ruang lingkup keadaan yang berbeda
sebelumnya dengan keadaan dia di masa kecilnya. Contoh: pada kalimat
“Pengabdian ini tak boleh cacat, tak boleh merosot dalam penglihatan dan
perasaan Bendoro. Bicara tentang saudara-saudara dan orangtua ia tak mau, biar
tidak merusak kewajiban pengabdian yang kokoh.” Dalam kalimat ini terlihat
bahwa seorang perempuan yang begitu kerja keras dengan ingin selalu mengabdi
sepenuh hati terhadap suami yang ia nikahi.
Kreatif
Dalam
novel tersebut dijelaskan bahwa Waktu sedang tegang-tegangnya suasana, nampak
sekali bapak sedang keras berpikir. Kemudian ia membisikkan sesuatu pada
seseorang. Lama betul bapak berbisik. Sesudah itu orang itu pun lari keluar
rumah, tak kembali lagi. Ah, sebodoh-bodohnya orang kampung, dalam kepepet akal
mereka selalu jalan
Mandiri
Dalam
novel kini ia harus lebih banyak
berpikir sendiri, mengambil keputusan sendiri, bertindak sendiri. Dari penggalan di atas jelas bahwa Gadis pantai adalah
sosok yang mandiri tidak bergantung kepada orang lain.
Dalam
Novel Gadis Pantai ini karakter dari tokoh utama juga menggambarkan nilai-nilai
mandiri dalam menjalani kehidupannya dan ini terlihat pada kalimat “Jantung
Gadis Pantai menggigil kencang. Kini aku harus berhadapan sendiri dengan dia.
Dia! Dia yang terbitkan rangkaian bencana atas kampung kami.” Dalam kalimat ini
Gadis Pantai ingin melakukan hal yang dapat melindungi kampungnya secara
mandiri tanpa harus meminta dan berharap pada pertolongan orang lain, ia merasa
dia mampu menjaga dan melindungi kampungnya secara mandiri.
Demokratis
Dalam
beberapa minggu ini setapak demi setapak ia dipimpin untuk mengerti, bahwa
satu-satunya yang ia boleh dan harus kerjakan ialah mengabdi pada Bendoro, dan
Bendoro itu tak lain dari suaminya sendiri.
Rasa Ingin Tahu
Gadis
Pantai adalah seseorang yang memiliki rasa ingin tahu yang cukup tinggi
terbukti dengan cerita-cerita yang dialami dalam perjalanan hidupnya yang
mengharuskan dia untuk banyak bertanya kepada para pembantunya mengenai seluk
beluk keadaan lingkungan suaminya serta rumah dengan berbagai fasilitasnya yang
ia tempati.
Semangat Kebangsaan
Dalam
semangat kebangsaan ini tentu jelas ide cerita yang dijlaskan bahwa beberapa
tokoh memiliki semangat untuk mmepertahankan kampungnya, yang mana kampung juga
salah satu wilayah bangsa.
Cinta
Tanah Air
novel gadis pantai menggambarkan cinta terhadap tanah
air. Sebagai contoh yan dikatakan Gadis PantaiAku
akan tahu, tanah ini tempat aku injak setelah ditolong perahu nelayan kampung
sini, dibawa ke sini, dipelihara di sini, dan diantarkan ke kota
Bersahabat/komunikatif
Nilai
karakter Gadis Pantai juga sangat menarik dalam hal mencintai tanah airnya.
Dalam hal ini Gadis Pantai sangat peduli terhadap tanah kelahirannya dan ia
begitu mencintai tanah kelahirannya terutama area yang membesarkannya area
pantai. Contoh: pada kalimat “Barangsiapa pernah minum air setengah asin
kampung ini, dia takkan bakal lupa. Dan barangsiapa dilahirkan di kampung sini,
dia tetap anak kampung sini.” Dalam kalimat sangatlah terlihat jelas bahwa
Gadis Pantai sangat mencintai kampungnya terutama kampung dalam area pantai.
Cinta Damai
Diceritakan dalam novel bahwa di sebuah ia mengenangkan
kembali segala kejadian sesiang tadi, kampung nelayan tiba-tiba jadi hidup
lagi, dan secara tidak langsung tidak
ingin kejadian itu terulang lagi.
Gemar
Membaca
Diceritakan dalam novel bahwa di sebuah ruangan terdapat
buku-buku berdiri dengan ketebalannya masaing-masing, dan ia membukanya meski
sekedar melihat gambarnya.
Peduli
Lingkungan
Dalam satu kutipan di atas jelas dikemukakan bahwa ia
membela seekor binatang, den dengan iba untuk tidak memperkerjakan binatang.
Itu adalah salah satu bukti bahwa ia peduli terhadap binatang.
Peduli
Sosial
Gadis
Pantai juga sangat peduli terhadap lingkungannya serta lingkungan sosial yang
ia tempati. Ia begitu sayang terhadap binatang-binatang kecil yang ia lihat dan
kasihani. Contoh: pada kalimat “Binatang pun tahu berdagang. Rupa-rupanya
dagang bukan pekerjaan luar biasa. Lihat! Dan ditunjuknya binatang-binatang
itu.” Dalam kalimat ini terlihat bahwa Gadis Pantai sangat peduli terhadap
binatang. Selain itu, ia juga peduli terhadap lingkungannya dan ini terlihat
pada kalimat “Buat apa tasbih? Bendoro menyampaikan salam. Kalau kampung belum
punya surau, Bendoro bersedia membiayai pendiriannya.” Dalam kalimat ini
terlihat bahwa suami Gadis Pantai serta dirinya sangat peduli terhadap
lingkungan sosialnya terutama peduli dalam hal nilai-nilai kebaikannya untuk
dunia maupun akhirat kelak.
Tanggung Jawab
Kehidupan
seorang Gadis Pantai penuh dengan tanggungjawab walaupun memang pilihan awalnya
menjalani kehidupan pernikahannya bukan murni keinginan dirinya melainkan keinginan
orangtuanya walaupun demikian Gadis Pantai tetap tabah menjalaninya dengan rasa
penuh tanggungjawab karena dia ingin membahagiakan kedua orangtuanya. Contoh:
pada kalimat “Gadis Pantai mulai terbiasa pada kehidupan yang diperlengkapi
alat-alat begitu banyak dan menggampangkan kerja.” Pada kalimat ini kehidupan
Gadis Pantai telah berubah dengan disuguhkan peralatan-peralatan yang ada di
rumahnya walaupun begitu ia tidak ingin diperalatan oleh alat-alat seperti itu
ia ingin melakukan tugas sebagai istri seperti mana mestinya dengan tangannya
sendiri.
Nilai-nilai
dan pendidikan karakter novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer sebagai
bahan pembelajaran sastra.
Analisis
kelayakan Novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer
sebagai
bahan ajar merujuk pada teori yang dikemukakan oleh Rahmanto, bahwa bahan ajar
harus memperhatikan beberapa ketentuan, diantaranya ketentuan teoretis yang
meliputi relevansi dengan kurikulum, keberadaan bahasa, psikologi, dan latar
belakang budaya. Berikut ini merupakan hasil analisis menurut
ketentuan-ketentuan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar